Ini Dia Pahala Dan Keutamaan Shalat Berjamaah di masjid




Ini Dia Pahala Dan Keutamaan Shalat Berjamaah di masjid
1. Pahala shalat berjama`ah melebihi pahala shalat sendirian dua puluh tujuh derajat.

Dari Ibnu Umar radhiyallahu'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
((Shalat berjama`ah lebih utama daripada shalat sendirian dua puluh tujuh derajat.)) Muttafaqun `Alaihi.

    Maka keutamaan apa yang lebih besar daripada fadhillah shalat berjama`ah ini, seandainya ada yang mengatakan kepada orang-orang bahwa menanam investasi didalam bisnis si fulan akan mendatangkan profit untuk setiap satu riyalnya itu dua puluh tujuh riyal, niscaya mereka dengan mati-matian berusaha turut menanamkan investasi didalamnya dengan harapan mendapatkan keuntungan nisbi yang mungkin saja ia akan memperolehnya dan mungkin juga tidak.

    Sedangkan investasi dengan beramal shalih di dalam bisnis yang jelas-jelas menguntungkannya ini,  yang mengandung kepastian profit yang besar dan kebaikan yang telah diketahuinya, tidak diperdulikannya kecuali oleh hanya segelintir orang saja. Dan kebanyakan mereka seperti yang difirmankan Allah Subhanahu Wa Ta'ala:
“Tetapi kamu lebih memilih kehidupan duniawi. Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal.” (QS. 87 : 16-17).

2. Seseorang yang selalu merealisasikan shalat berjama`ah dijamin terlepas dari sifat nifaq.
Dari Ibnu Mas`ud radhiyallahu'anhu berkata:
))Barangsiapa yang ingin bertemu dengan Allah kelak (dalam keadaan) sebagai seorang muslim, maka hendaklah dia memelihara shalat setiap kali ia mendengar panggilan shalat. Sesungguhnya Allah telah mensyariatkan sunnanal huda (jalan-jalan petunjuk) dan sesungguhnya shalat berjama`ah merupakan bagian dari sunnanil huda. Apabila kamu shalat sendirian di rumahmu seperti kebiasaan shalat yang dilakukan oleh seorang mukhallif (yang meninggalkan shalat berjama`ah) ini, berarti kamu telah meninggalkan sunnah nabimu, apabila kamu telah meninggalkan sunnah nabimu, berarti kamu telah tersesat. Tiada seorang pun yang bersuci (berwudhu`) dengan sebaik-baiknya, kemudian dia pergi menuju salah satu masjid melainkan Allah mencatat baginya untuk setiap langkah yang diayunkannya satu kebajikan dan diangkat derajatnya satu tingkat dan dihapuskan baginya satu dosa. Sesungguhnya kami berpendapat, tiada seorang pun yang meninggalkan shalat berjama`ah melainkan seorang munafik yang jelas-jelas nifak. Dan sesungguhnya pada masa dahulu ada seorang pria yang datang untuk shalat berjama`ah dengan dipapah oleh dua orang laki-laki sampai ia didirikan di dalam barisan shaff shalat berjama`ah.)) H.R. Muslim.

3. Orang yang shalat berjama`ah terbebas dari segala perangkap syaithan.
Dari Abu Darda radhiyallahu'anhu berkata : Saya telah mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
((Tidaklah dari tiga orang yang berada di sebuah perkampungan maupun sebuah dusun dan mereka tidak mendirikan shalat berjama`ah di dalamnya, melainkan syaithan telah menguasai diri mereka. Maka hendaklah atas kamu bersama jama`ah, sesungguhnya srigala hanya menerkam kambing yang terpisah dari kawannya.)) H.R. Abu Daud dan An-Nasa`i dengan sanad jayyid.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda  :
((Siapa yang datang ke masjid pagi-pagi atau setelah matahari tergelincir (maksudnya lebih awal dari waktu shalat), Allah menyediakan baginya tempat di surga setiap kali dia datang.)) Muttafaqun `Alaih.

4. Setiap langkah yang diayunkan seorang muslim untuk menegakkan shalat berjama`ah terhitung disisi Allah sebagai pahala dan ganjaran baginya.
Tidaklah setiap ayunan langkahnya melainkan terangkat baginya satu derajat dan dihapuskan satu dosa untuknya. Sebagaimana hadits yang terdapat di dalam shahihain.
Seorang yang berjalan ke masjid, maka tiap langkah kakinya akan diberikan satu pahala, dihapuskan satu dosa, dan dinaikkan satu derajat oleh Allah SWT.
(Ibnu Majah:277,Muslim:1068 dan 1065).
Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu berkata: Rasululah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
((Pahala shalat seseorang yang berjamaah melebihi pahala shalat sendirian di rumahnya dan dipasarnya dua puluh lima kali lipat. Yang demikian itu apabila ia berwudhu` dengan sebaik-baiknya, kemudian ia pergi menuju masjid, tidak ada tujuan lain kecuali untuk shalat berjama`ah maka tidaklah setiap langkah yang diayunkannya melainkan terangkat baginya satu derajat dan dihapuskan untuknya satu dosa, apabila ia melakukan shalat berjama`ah maka para malaikat senantiasa mendoakannya selama ia masih berada di tempat shalatnya dan juga ia belum berhadats. Para Malaikat berdoa : “Allahumma shalli `alaihi, Allahummarhamhu (Ya Allah, Ampunilah dia dan rahmatilah).” Dan tetap ia dianggap shalat selama ia menunggu waktu shalat berikutnya tiba.)) Lafadz hadits Al Bukhari.   

Bagi siapa saja yang interest menunggu waktu shalat berikutnya tiba di dalam masjid, akan memperoleh 4 (empat) keistimewaan yaitu :
1.    Ia seperti seorang yang selalu siap tempur di jalan Allah.
2.    Dicatat baginya pahala shalat meskipun ia menantikannya dalam keadaan duduk.
3.    Para malaikat memohonkan ampunan untuknya.
4.    Jika pada saat itu dia mengisi waktunya dengan membaca Al-Qur`an dan zikrullah maka akan ditambahkan baginya pahala tilawah dan zikir.
5. Pahala menunggu waktu shalat
Banyak diantara kita yang berangkat ke masjid pas adzan supaya bisa cepet selesai. Tapi yang luar biasa, kita sebenarnya dapet pahala yang besar pas kita lagi nunggu waktu shalat! Jadi sebaiknya gunakan waktu menunggu shalat untuk berdzikir.
Orang yang menunggu sholat di masjid diberi pahala seperti sedang sholat (Bukhari:611)
6. Di do’akan Malaikat
Seorang yang menunggu shalat, tepatnya dari masuk mesjid sampe waktu shalat, maka dia bakal didoakan malaikat dengan doa : “Ya Allah Ampunila dia, Ya Allah ampunilah dia”, tanpa henti sampai waktu shalat. Subhanallah!
7. Mendapat naungan saat kiamat
Ada tujuh golongan yang dinaungi kelak. Dan salah satunya adalah orang yang hatinya terpaut dengan masjid. Seorang pemuda yang hatinya terikat dengan masjid, orang orang itulah yang akan mendapat perlindungan dari Allah saat kiamat kelak. (Al-Bukhor:620)
8. Doa malaikat ketika di shaf terdepan
Sesungguhnya para Malaikat memberikan sholawat kepada orang-orang yang berada di shaf pertama.” (HR. Ibnu Hibban no.2157)
Menanggapi sabda Beliau, para sahabat bertanya, “Apakah juga kepada orang-orang yang berada di shaf kedua wahai Rasulullah? ”
Kemudian Rasulullah berkata, “Juga kepada orang-orang yang berada dishaf kedua.”
(HR. Ahmad dan Ath Thabrani, dihasankan oleh Syaikh Al Albani)
9. Subuh dan 119 pahala
Seseorang yang melaksanakan shalat subuh berjamaah, maka orang itu akan mendapatkan pahala 119 kali dibanding shalat sendiri. (Muslim:1049).
10. Isya dan 59 pahala
Seseorang yang melaksanakan shalat isya berjamaah, maka dia bakal dapat pahala 59 kali lipat. (Muslim:1038)
11. Dzuhur, Ashar, Magrib dan 27 pahala
Kalau shalat dzuhur jamaah, ashar jamaah, dan magrib jamaah, masing masing dilipatgandakan 27 kali kalau kita laksanakan secara jamaah (Muslim:1038)
12. Pahala ketika sakit
Ketika kita sedang sakit dan tidak bisa ke masjid (setiap hari udah ke masjid). Pada saat kita tidak ke masjid dan shalat di rumah, kita akan dapat pahala yang sama seperti waktu shalat di masjid. (Abu Daud:2687)
13. Terhindar dari sifat munafiq
Tidak ada sholat yang lebih berat bagi orang-orang munafiq dari pada sholat subuh dan isya. Seandainya mereka tahu nilai yang terkandung di dalam kedua sholat itu, pastilah mereka mendatangi (masjid tempat) kedua sholat itu meskipun dengan merangkak.
(Al-Bukhori:617)
14. Menjadi sebab diampuni dosanya oleh Allah. Rasulullah bersabda :
“Jika imam mengucapkan “Ghoiril maghdhubi ‘alaihim waladhdholliin”, maka ucapkan amin, karena sesungguhnya siapa yang mengucapkan amin bersamaan dengan ucapan malaikat maka ia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
Dalam hadits lain Nabi bersabda :
“Barangsiapa yang berwudhu untuk sholat dan menyempurnakan wudhunya, lalu berjalan untuk menunaikan sholat, dan ia sholat bersama manusia atau berjama’ah atau di dalam masjid, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya.”
15. Mengembangkan disiplin dan berakhlak mulia.
Sholat berjama’ah mengajarkan disiplin seorang makmun senantiasa mengikuti gerakan imam dan berada di belakang imam. Hal ini tentu membiasakan melatih kedisiplinan dalam kehidupan seseorang, menghilangkan ego, perbedaan dan dengan penuh kerendahan hati patuh dan taat pada pimpinannya, yaitu imam.”
16. Tumbuhnya persaudaraan, kasih sayang dan persamaan.
Apabila kita bertemu lima kali dalam sehari, maka akan tumbuh kasih sayang diantara sesama muslim. Dan jika suatu waktu ada saudara kita yang biasa berjama’ah kemudian beberapa waktu tidak hadir di masjid, maka kita akan bertanya-tanya, ada apa atau mengapa ia tidak berjama’ah? Seandainya jawaban yang didapat bahwa beliau itu sakit, maka kita akan bergegas menjenguk dan mendo’akannya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH STUDI AL-QUR’AN

AL-QUR’AN AL BAQARAH AYAT 282”.

Sejarah Berdirinya Pasantren (Dayah) Mudi Mesra